Friday, November 13, 2015

Sosialisasi Autisme 2 di SMA Santo Leo II

Duta Peduli Autis di Sekolah Santo Leo II dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas : LA04
Waktu : Jumat, 13 November 2015
Pukul : 10.05 - 10.50 WIB
Lokasi : SMA Santo Leo II
Jumlah Peserta : 12 Orang
Hadir :
Ketua :
Felix Setiawan - 1801384735
Anggota :
1. Amoni Elsadai - 1801432116
2. Michael Setiawan - 1801376632
3. Joshua Ardyatama - 1801393576
4. Kevin Ress - 1801387680
Anggota yang tidak hadir :
Tidak ada
Kiri ke kanan : Joshua Ardyatama, Kevin Ress, Felix Setiawan, Michael Setiawan, Amoni Elsadai

Pelaksanaan Kegiatan
     Dalam salah satu pertemuan mata kuliah Character Building : Agama, kita semua belajar bahwa setiap Agama itu mengajarkan bahwa kita harus mengasihi sesama manusia seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri tidak peduli bahwa orang itu sempurna atau tidak. Karena tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Salah satunya adalah anak autis, mereka tidak memilih untuk lahir seperti itu. Itu sebabnya kita harus menghargai dan mengasihi mereka juga. Untuk tujuan itulah sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Autism Awareness.
     Seperti kemarin, kami datang ke sekolah dari rumah masing-masing. Setelah sampai kamipun langsung memberi salam pada Ibu Isidora, setelah itu kami mencari Ibu Betty dan menuju kelas XII IPA untuk memulai pengajaran.
     Dalam sosialisasi ini kami juga menggunakan metode classroom seperti pengajaran sebelumnya. Menurut saya hal positif dari metode tersebut masih sama, yaitu para presenter tidak perlu gugup karena sama halnya seperti bicara di depan kelas sendiri, kemudian peserta juga bisa lebih mudah dikontrol karena jumlahnya yang lebih sedikit dibanding di ruang terbuka atau aula. Kemudian hal yang masih kurang baik menurut saya disini tidak ada, karena jumlah siswa hanya 12 orang. Sehingga sangat mudah terkendali.
     Menurut survey yang kami lakukan pada para siswa yang ikut, beberapa mengatakan kinerja yang kami lakukan sudah cukup. Beberapa ada yang mengatakan bahwa kinerja kami masih harus ditingkatkan dan ada siswa yang memberikan masukan pada kami mengenai apa saja yang harus kami perbaiki.

Survey
     Survey Eksternal : Berdasarkan survey ekseternal yang kami berikan pada para peserta, sebagian mengatakan bahwa presentasi yang kami bawakan sudah cukup baik. Kemudian yang harus diperbaiki menurut beberapa siswa adalah penjelasan kami kurang banyak dan penambahan materi yang harus dipresentasikan. Kesimpulan pengajaran kali ini adalah kami harus meningkatkan banyak hal untuk presentasi kami selanjutnya.
Salah satu respon terhadap survey kami
      Survey Internal : Dalam pengajaran kali ini, yang menurut saya bisa jadi contoh adalah semua anggota. Hal ini karena semuanya kali ini datang tepat waktu dan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kemudian yang harus lebih semangat menurut saya sudah tidak ada.

Penutup
      Sebelum kami memberikan penjelasan, beberapa anak sudah pernah bertemu dengan anak autis. Kemudian setelah kami memberi penjelasan, semua siswa sudah mengerti dilihat dari sedikitnya pertanyaan.
        Kemudian dalam pengajaran kali ini kami berhasil membuat beberapa siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme, berikut adalah informasinya:

Nama Lengkap : Katarina Rahel Indrayana
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 087784434134
Email : katarina.Rahel@gmail.com

Nama Lengkap : Tania Thung
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 08195450879
Email : tania-karhadi@yahoo.com

     Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa kita tidak boleh menjauhi dan bahkan menghina anak autis. Hal itu karena anak autis juga manusia seperti kita, mereka tidak minta untuk dilahirkan seperti itu. Oleh karena itu kita harus memberikan dukungan penuh terhadap anak autis yang kita temui.
      Yang akan kami lakukan di pengajaran berikutnya adalah penambahan materi yang akan kami presentasikan di kelas.
      Dalam pengajaran kali ini jumlah peserta yang ikut adalah 12 siswa.

Form Evaluasi

Foto-foto Kegiatan

Thursday, November 12, 2015

Sosialisasi Autisme 1 di SMA Santo Leo II

Duta Peduli Autis di Sekolah Santo Leo II dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas : LA04
Waktu : Kamis, 12 November 2015
Pukul : 09.20 - 10.05 WIB
Lokasi : SMA Santo Leo II
Jumlah Peserta : 25 Orang
Hadir :
Ketua :
Felix Setiawan - 1801384735
Anggota :
1. Amoni Elsadai - 1801432116
2. Michael Setiawan - 1801376632
3. Joshua Ardyatama - 1801393576
4. Kevin Ress - 1801387680
Anggota yang tidak hadir :
Tidak ada
Kiri ke kanan : Joshua Ardyatama, Kevin Ress, Felix Setiawan, Michael Setiawan, Amoni Elsadai

Pelaksanaan Kegiatan
     Dalam salah satu pertemuan mata kuliah Character Building : Agama, kita semua belajar bahwa setiap Agama itu mengajarkan bahwa kita harus mengasihi sesama manusia seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri tidak peduli bahwa orang itu sempurna atau tidak. Karena tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Salah satunya adalah anak autis, mereka tidak memilih untuk lahir seperti itu. Itu sebabnya kita harus menghargai dan mengasihi mereka juga. Untuk tujuan itulah sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Autism Awareness.
     Beberapa minggu sebelum sosialisasi ini saya sudah meminta ijin kepada kepala sekolah SMA Santo Leo II, Ibu Isidora, untuk meminta waktu melakukan kegiatan. Setelah diijinkan saya berkolaborasi dengan guru BP, Ibu Betty, dan alhasil mendapatkan waktu untuk bersosialisasi. Kemudian untuk pengajaran kali ini, kami jalan dari rumah masing-masing karena sudah tahu tempatnya dari pengajaran SMP. Kami semua sampai sekitar jam 09.00 dan setelah memberi salam pada Ibu Isidora, kami mencari Bu Betty dan mulai bersosialisasi.
     Dalam sosialisasi ini kami juga menggunakan metode classroom seperti pengajaran sebelumnya. Menurut saya hal positif dari metode tersebut masih sama, yaitu para presenter tidak perlu gugup karena sama halnya seperti bicara di depan kelas sendiri, kemudian peserta juga bisa lebih mudah dikontrol karena jumlahnya yang lebih sedikit dibanding di ruang terbuka atau aula. Kemudian hal yang masih kurang baik adalah karena satu kelas itu adalah teman semua, jadi selama pengajaran mereka masih suka mengobrol dan bercanda.
     Menurut survey yang kami lakukan pada para siswa yang ikut, beberapa mengatakan kinerja yang kami lakukan sudah bagus. Beberapa ada yang mengatakan bahwa kinerja kami masih harus ditingkatkan dan ada siswa yang memberikan masukan pada kami mengenai apa saja yang harus kami perbaiki.

Survey
     Survey Eksternal : Berdasarkan survey ekseternal yang kami berikan pada para peserta, sebagian mengatakan bahwa presentasi yang kami bawakan sudah baik. Kemudian yang harus diperbaiki menurut beberapa siswa adalah suara kami kurang jelas, penjelasannya kurang banyak, slide lebih dibuat menarik, dan kami masih agak gugup saat presentasi. Kesimpulan pengajaran kali ini adalah kami harus meningkatkan banyak hal untuk presentasi kami selanjutnya.
Salah satu respon terhadap survey kami
      Survey Internal : Dalam pengajaran kali ini, yang menurut saya bisa jadi contoh adalah semua anggota. Hal ini karena semuanya kali ini datang tepat waktu dan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kemudian yang harus lebih semangat menurut saya sudah tidak ada.

Penutup
      Sebelum kami memberikan penjelasan, sebagian besar sudah tahu dan pernah bertemu dengan anak autis. Sehingga setelah kami memberikan presentasi, mereka bisa mengerti dengan mudah.
        Kemudian dalam pengajaran kali ini kami berhasil membuat beberapa siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme, berikut adalah informasinya:

Nama Lengkap : Meilianie Effenddy
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 089680855899
Email : meilianiehoram@yahoo.co.id

Nama Lengkap : William Bustoni
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 082380090028
Email : Wbustoni@gmail.com

Nama Lengkap : Audrey Sugito
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : -
Email : audreysugito08@gmail.com

Nama Lengkap : Priska O.
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : -
Email : blacklaska@yahoo.com

Nama Lengkap : Chandra
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 087883285177
Email : chandraeff@gmail.com

Nama Lengkap : Rio Marcellino
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
ID Line :riomarcellino31
Email : kitkat2395gunawan@gmail.com

Nama Lengkap : Milka Abigael
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 089685671666
Email : milkaabigael05@gmail.com

Nama Lengkap : Hanida Limuila
Kelas : X C
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 08811607151
Email : hanida.limuila@yahoo.com
     Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa kita tidak boleh menjauhi dan bahkan menghina anak autis. Hal itu karena anak autis juga manusia seperti kita, mereka tidak minta untuk dilahirkan seperti itu. Oleh karena itu kita harus memberikan dukungan penuh terhadap anak autis yang kita temui.
      Yang akan kami lakukan di pengajaran berikutnya adalah membuat slide lebih menarik dan lebih jelas saat menjelaskan materi.
      Dalam pengajaran kali ini jumlah peserta yang ikut adalah 25 siswa.

Form Evaluasi


Foto-foto Kegiatan

Tuesday, November 10, 2015

Sosialisasi Autisme 2 di SMP Santo Leo II

Duta Peduli Autis di Sekolah Santo Leo II dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas : LA04
Waktu : Selasa, 10 November 2015
Pukul : 10.35 - 11.15 WIB
Lokasi : SMP Santo Leo II
Jumlah Peserta : 26 Orang
Hadir :
Ketua :
Felix Setiawan - 1801384735
Anggota :
1. Amoni Elsadai - 1801432116
2. Michael Setiawan - 1801376632
3. Joshua Ardyatama - 1801393576
Anggota yang tidak hadir :
1. Kevin Ress - 1801387680
Kiri ke kanan : Amoni Elsadai, Felix Setiawan (Tengah atas), Joshua Ardyatama (Tengah bawah), Michael Setiawan

Pelaksanaan Kegiatan
     Dalam salah satu pertemuan mata kuliah Character Building : Agama, kita semua belajar bahwa setiap Agama itu mengajarkan bahwa kita harus mengasihi sesama manusia seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri tidak peduli bahwa orang itu sempurna atau tidak. Karena tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Salah satunya adalah anak autis, mereka tidak memilih untuk lahir seperti itu. Itu sebabnya kita harus menghargai dan mengasihi mereka juga. Untuk tujuan itulah sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Autism Awareness.
    Kegiatan pengajaran kedua ini kami awali dengan berkumpul di depan admisi kampus Anggrek seperti hari kemarin, kemudian kami berangkat bersama ke SMP Santo Leo II. Setelah bertemu dengan Ibu Christine dan Ibu Heni, kami pun mulai pengajaran dengan didampingi Ibu Heni seperti kemarin.
     Dalam sosialisasi ini kami juga menggunakan metode classroom seperti pengajaran sebelumnya. Menurut saya hal positif dari metode tersebut adalah para presenter tidak perlu gugup karena sama halnya seperti bicara di depan kelas sendiri, kemudian peserta juga bisa lebih mudah dikontrol karena jumlahnya yang lebih sedikit dibanding di ruang terbuka atau aula. Kemudian hal yang masih kurang baik adalah walaupun jumlah siswa sedikit, tetap ada anak yang berada di blind spot presenter sehingga anak tersebut bisa ngobrol atau tidak memperhatikan.
     Menurut survey yang kami lakukan pada para siswa yang ikut, beberapa mengatakan kinerja yang kami lakukan sudah bagus. Beberapa ada yang mengatakan bahwa kinerja kami masih harus ditingkatkan dan ada siswa yang memberikan masukan pada kami mengenai apa saja yang harus kami perbaiki.

Survey
     Survey Eksternal : Berdasarkan survey ekseternal yang kami berikan pada para peserta, sebagian mengatakan bahwa presentasi yang kami bawakan sudah baik. Kemudian yang harus diperbaiki menurut beberapa siswa adalah persiapan kami kurang matang, penjelasannya kurang banyak, dan kami masih agak gugup saat presentasi. Kesimpulan pengajaran kali ini adalah kami harus meningkatkan banyak hal untuk presentasi kami selanjutnya.
Salah satu respon dari survey yang kami berikan
      Survey Internal : Dalam pengajaran kali ini, yang menurut saya bisa jadi contoh adalah Amoni Elsadai. Hal ini karena dia datang tepat waktu dan walaupun masih belum 100% menguasai bahan presentasi masih memiliki inisiatif untuk menjelaskan. Kemudian yang harus lebih semangat masih Michael Setiawan, karena dia masih belum memiliki inisiatif yang tinggi dan sebagian besar dalam pengajaran kali ini dia hanya diam di belakang.

Penutup
      Sebelum kami memberikan penjelasan, banyak siswa yang sudah pernah bertemu dengan anak autis sebelumnya dan mereka semua tidak menjauhi anak-anak tersebut. Tidak mengejutkan bahwa mereka cepat paham saat kami memberikan penjelasan kali ini.
        Kemudian dalam pengajaran kali ini kami berhasil membuat seorang siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme, berikut adalah informasinya:
Nama Lengkap : Michael Nathan
Kelas : IX C
Sekolah : SMP Santo Leo II
No. Telepon : 0812-90463035
Email : michael.nathan2001@gmail.com
     Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa kita tidak boleh menjauhi dan bahkan menghina anak autis. Hal itu karena anak autis juga manusia seperti kita, mereka tidak minta untuk dilahirkan seperti itu. Oleh karena itu kita harus memberikan dukungan penuh terhadap anak autis yang kita temui.
      Yang akan kami lakukan di pengajaran berikutnya adalah lebih mematangkan persiapan kami dan lebih memperlancar penjelasan kami agar tidak gugup. Kemudian kami juga akan memberikan lebih banyak penjelasan jika kami bisa.
      Dalam pengajaran kali ini jumlah peserta yang ikut sama seperti hari kemarin, yaitu 25 siswa dan 1 guru BP sebagai pendamping kami dan para murid.

Form Evaluasi
 
 Foto-foto Kegiatan

Monday, November 9, 2015

Sosialisasi Autisme 1 di SMP Santo Leo II

Duta Peduli Autis di Sekolah Santo Leo II dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas : LA04
Waktu : Senin, 9 November 2015
Pukul : 9.55 - 10.35 WIB
Lokasi : SMP Santo Leo II
Jumlah Peserta : 26 Orang
Hadir :
Ketua :
Felix Setiawan - 1801384735
Anggota :
1. Amoni Elsadai - 1801432116
2. Michael Setiawan - 1801376632
3. Joshua Ardyatama - 1801393576
Anggota yang tidak hadir :
1. Kevin Ress - 1801387680
Kiri ke kanan : Michael Setiawan, Joshua Ardyatama (Tengah bawah), Felix Setiawan (Tengah atas), Amoni Elsadai

Pelaksanaan Kegiatan
     Dalam salah satu pertemuan mata kuliah Character Building : Agama, kita semua belajar bahwa setiap Agama itu mengajarkan bahwa kita harus mengasihi sesama manusia seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri tidak peduli bahwa orang itu sempurna atau tidak. Karena tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Salah satunya adalah anak autis, mereka tidak memilih untuk lahir seperti itu. Itu sebabnya kita harus menghargai dan mengasihi mereka juga. Untuk tujuan itulah sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Autism Awareness.
     Seminggu sebelum kegiatan ini dilaksanakan, saya sendiri pergi untuk meminta ijin kepada kepala sekolah SMP Santo Leo II, Ibu Christine, karena rumah saya yang paling dekat. Kemudian setelah diijinkan, saya dan guru BP SMP Santo Leo II, Bu Heni, membicarakan hari yang tepat untuk kegiatan. Dari situlah ditentukan kapan kami akan bersosialisasi. Kemudian pada hari yang bersangkutan kami berkumpul bersama di depan admisi kampus Anggrek untuk jalan bersama ke lokasi. Pembuatan bahan dan pembagian tugas sudah dilakukan sejak lama. Pembelajaran yang kami berikan menyangkut hal-hal yang sudah dijelaskan MPATI pada pertemuan pertama kuliah CB.
     Dalam sosialisasi ini kami menggunakan metode classroom, dimana kami masuk kedalam salah satu kelas dan memberikan penjelasan disana. Menurut saya hal positif dari metode tersebut adalah para presenter tidak perlu gugup karena sama halnya seperti bicara di depan kelas sendiri, kemudian peserta juga bisa lebih mudah dikontrol karena jumlahnya yang lebih sedikit dibanding di ruang terbuka atau aula. Kemudian hal yang masih kurang baik adalah walaupun jumlah siswa sedikit, tetap ada anak yang berada di blind spot presenter sehingga anak tersebut bisa ngobrol atau tidak memperhatikan.
     Menurut survey yang kami lakukan pada para siswa yang ikut, sebagian besar mengatakan kinerja yang kami lakukan sudah bagus. Kemudian ada siswa yang memberikan masukan pada kami mengenai apa saja yang harus kami perbaiki.

Survey
     Survey Eksternal : Berdasarkan survey ekseternal yang kami berikan pada para peserta, sebagian besar mengatakan bahwa presentasi yang kami bawakan sudah baik. Kemudian yang harus diperbaiki menurut salah satu siswa adalah penjelasan yang kami lakukan terlalu cepat. Kesimpulan pengajaran kali ini adalah kami harus lebih memperlambat penjelasan kami agar semua siswa lebih mengerti.
Salah satu jawaban siswa terhadap survey eksternal kami
      Survey Internal : Dalam pengajaran kali ini, yang menurut saya bisa jadi contoh adalah Joshua Ardyatama. Hal ini karena dia datang tepat waktu dan memiliki inisiatif yang baik dalam membantu penjelasan. Kemudian yang masih harus lebih semangat adalah Michael Setiawan, karena dia masih belom memiliki inisiatif yang tinggi dan sebagian besar dalam pengajaran kali ini dia hanya diam di belakang.
Penutup
      Sebelum kami memberikan penjelasan, sebagian besar siswa sudah cukup paham mengenai autisme namun masih belum mengerti cara mendeteksi dan pengobatannya. Setelah kami memberikan penjelasan, mereka pun sudah lebih mengerti dan bahkan banyak yang tertarik untuk bertanya lebih lanjut. Sayangnya dalam pengajaran kali ini kami tidak berhasil membuat siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme.
     Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa kita tidak boleh menjauhi dan bahkan menghina anak autis. Hal itu karena anak autis juga manusia seperti kita, mereka tidak minta untuk dilahirkan seperti itu. Oleh karena itu kita harus memberikan dukungan penuh terhadap anak autis yang kita temui.
      Yang akan kami lakukan di pengajaran berikutnya adalah memperlambat penjelasan kami agar semua siswa lebih mengerti mengenai topik yang kami bawakan.
      Dalam pengajaran kali ini, jumlah peserta yang ikut adalah 25 siswa dan 1 guru BP sebagai pendamping kami dan para murid.

Form Evaluasi
 
Foto-foto Kegiatan