Duta Peduli Autis di Sekolah Santo Leo II dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Kelas : LA04
Dosen/Kode Dosen : Drs. Ketut Budiasa, M.Fil.H./D2849
Waktu : Jumat, 13 November 2015
Pukul : 10.05 - 10.50 WIB
Lokasi : SMA Santo Leo II
Jumlah Peserta : 12 Orang
Hadir :
Ketua : Felix Setiawan - 1801384735
Ketua : Felix Setiawan - 1801384735
Anggota :
1. Amoni Elsadai - 1801432116
2. Michael Setiawan - 1801376632
3. Joshua Ardyatama - 1801393576
4. Kevin Ress - 1801387680
4. Kevin Ress - 1801387680
Anggota yang tidak hadir :
Tidak ada
Kiri ke kanan : Joshua Ardyatama, Kevin Ress, Felix Setiawan, Michael Setiawan, Amoni Elsadai |
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam
salah satu pertemuan mata kuliah Character Building : Agama, kita semua
belajar bahwa setiap Agama itu mengajarkan bahwa kita harus mengasihi
sesama manusia seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri tidak
peduli bahwa orang itu sempurna atau tidak. Karena tidak ada yang
sempurna selain Tuhan. Salah satunya adalah anak autis, mereka
tidak memilih untuk lahir seperti itu. Itu sebabnya kita harus
menghargai dan mengasihi mereka juga. Untuk tujuan itulah sosialisasi
ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Autism Awareness.
Seperti kemarin, kami datang ke sekolah dari rumah masing-masing. Setelah sampai kamipun langsung memberi salam pada Ibu Isidora, setelah itu kami mencari Ibu Betty dan menuju kelas XII IPA untuk memulai pengajaran.
Dalam sosialisasi ini kami juga menggunakan metode classroom seperti pengajaran sebelumnya. Menurut saya hal positif dari metode tersebut masih sama, yaitu para presenter tidak perlu gugup karena sama halnya seperti
bicara di depan kelas sendiri, kemudian peserta juga bisa lebih mudah
dikontrol karena jumlahnya yang lebih sedikit dibanding di ruang terbuka
atau aula. Kemudian hal yang masih kurang baik menurut saya disini tidak ada, karena jumlah siswa hanya 12 orang. Sehingga sangat mudah terkendali.
Menurut survey yang kami lakukan pada para siswa yang ikut, beberapa
mengatakan kinerja yang kami lakukan sudah cukup. Beberapa ada yang
mengatakan bahwa kinerja kami masih harus ditingkatkan dan ada
siswa yang memberikan masukan pada kami mengenai apa saja yang harus
kami perbaiki.
Survey
Survey Eksternal
: Berdasarkan survey ekseternal yang kami berikan pada para peserta,
sebagian mengatakan bahwa presentasi yang kami bawakan sudah cukup baik.
Kemudian yang harus diperbaiki menurut beberapa siswa adalah penjelasan kami kurang banyak dan penambahan materi yang harus dipresentasikan. Kesimpulan pengajaran kali
ini adalah kami harus meningkatkan banyak hal untuk presentasi kami
selanjutnya.
Salah satu respon terhadap survey kami |
Survey Internal : Dalam pengajaran kali ini, yang menurut saya bisa jadi contoh adalah semua anggota. Hal ini karena semuanya kali ini datang tepat waktu dan sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Kemudian yang harus lebih semangat menurut saya sudah tidak ada.
Penutup
Sebelum
kami memberikan penjelasan, beberapa anak sudah pernah bertemu dengan anak autis. Kemudian setelah kami memberi penjelasan, semua siswa sudah mengerti dilihat dari sedikitnya pertanyaan.
Kemudian dalam pengajaran kali ini kami berhasil membuat beberapa siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme, berikut adalah informasinya:
Nama Lengkap : Katarina Rahel Indrayana
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 087784434134
Email : katarina.Rahel@gmail.com
Nama Lengkap : Tania Thung
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 08195450879
Email : tania-karhadi@yahoo.com
Kemudian dalam pengajaran kali ini kami berhasil membuat beberapa siswa tertarik untuk menjadi Duta Autisme, berikut adalah informasinya:
Nama Lengkap : Katarina Rahel Indrayana
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 087784434134
Email : katarina.Rahel@gmail.com
Nama Lengkap : Tania Thung
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Santo Leo II
No. Telepon : 08195450879
Email : tania-karhadi@yahoo.com
Kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa kita tidak boleh menjauhi
dan bahkan menghina anak autis. Hal itu karena anak autis juga manusia
seperti kita, mereka tidak minta untuk dilahirkan seperti itu. Oleh
karena itu kita harus memberikan dukungan penuh terhadap anak autis yang
kita temui.
Yang akan kami lakukan di pengajaran berikutnya adalah penambahan materi yang akan kami presentasikan di kelas.
Dalam pengajaran kali ini jumlah peserta yang ikut adalah 12 siswa.
Form Evaluasi
Foto-foto Kegiatan